Pengantar: Anda yang ingin memahami secara audio-visual ilmu fisika teoritis modern untuk awam tentang perjalanan menembus waktu memakai mesin waktu bisa mengakses http://www.youtube.com lalu mengetik physics-time travel di kotak Search. Kliklah Search dan Anda akan melihat berbagai judul video tentang time travel, termasuk yang menampilkan Michio Kaku. Salah satu bukunya, Hyperspace, menjadi suatu acuan utama blog ini. Kliklah video ini dan video mana saja yang menurut Anda mempermudah pemahamanmu secara audio-visual tentang perjalanan menembus waktu.
Paradoks Waktu
Perjalanan menembus waktu dengan mesin waktu akan menimbulkan berbagai paradoks waktu. Umumnya, kebanyakan paradoks waktu bisa dikelompokkan ke dalam salah satu dari dua jenis dasar. Pertama, bertemu dengan orang tuamu sebelum Anda lahir. Kedua, orang tanpa masa lampau.
Jenis pertama menimbulkan kerusakan paling parah pada jalinan ruang-waktu karena perjalanan ini mengubah peristiwa-peristiwa yang sebelumnya sudah direkam. Anda masih ingat rekaan ilmiah Back to the Future dalam tulisan nomor 23 blog ini? Pahlawan muda dalam film ini, Marty, pergi dengan mesin waktu ke masa lampau dan bertemu dengan Lorraine, ibunya sebagai seorang gadis muda, tepat sebelum dia jatuh cinta pada George, ayah Marty. Marty merasa terkejut dan cemas ketika dia menyadari tindakannya yang kurang hati-hati sudah mencegah perjumpaan yang menentukan nasib kedua orang tuanya. Hubungannya dengan Lorraine menjadi makin parah ketika si gadis muda itu jatuh cinta padanya! Kalau Marty tanpa pikir panjang mencegah ibu dan ayahnya agar tidak saling jatuh cinta dan tidak mampu mengalihkan perasaan asmara yang tidak pantas dari ibunya padanya, dia akan lenyap karena kelahirannya tidak akan pernah terjadi.
Paradoks kedua melibatkan peristiwa-peristiwa tanpa awal apa pun. Misalnya, bayangkanlah seorang penemu yang jatuh miskin dan berjuang untuk bertahan hidup. Dia mencoba membuat mesin waktu pertama sedunia di kamar bawah yang kusut di rumahnya. Tanpa dinyana, seorang lelaki tua yang kaya muncul dan menawarkan kepada penemu itu dana yang cukup dan persamaan matematik yang rumit dan denah sirkuit aliran listrik(circuitry) untuk menciptakan suatu mesin waktu. Sebagai akibatnya, penemu yang miskin itu memperkaya dirinya sendiri dengan pengetahuan tentang perjalanan menembus waktu karena sebelumnya tahu secara pasti naik-turunnya pasar saham akan terjadi sebelum pergerakan pasar saham ini akan benar-benar terjadi. Dia mengeruk keuntungan dengan bertaruh di pasar saham, pacuan kuda, dan peristiwa-peristiwa lainnya. Puluhan tahun kemudian, dia yang sudah menjadi seorang lelaki tua yang kaya pergi ke masa lampau dengan mesin waktu untuk melengkapi nasibnya. Dia bertemu dengan dirinya sebagai seorang lelaki muda yang bekerja di kamar bawah tanah rumahnya, dan memberi kepada dirinya yang lebih muda rahasia perjalanan menembus waktu dan uang untuk menguraikan dan memanfaatkan rahasia itu. Pertanyaannya ialah: Dari mana asalnya gagasan tentang perjalanan menembus waktu?
Barangkali, gagasan paling gila dari paradoks-paradoks yang timbul karena perjalanan menembus waktu jenis kedua diramu oleh Robert Heinlein (1907-1988), seorang penulis rekaan ilmiah asal Amerika Serikat. Gagasan paling gila ini bisa Anda baca dalam sebuah cerita pendek klasiknya berjudul "All You Zombies--."
Robert Heinlein (1907-1988)
Seorang bayi perempuan diturunkan pada sebuah rumah panti asuhan di Cleveland (AS) pada tahun 1945. Bayi itu lalu dikenal dengan nama "Jane". Jane bertumbuh-kembang menjadi seseorang yang merasa kesepian dan patah hati, tidak tahu siapa orang tuanya, sampai satu hari tahun 1963 dia secara aneh tertarik pada seorang gelandangan. Jane jatuh cinta pada lelaki itu. Tapi baru saja keadaan akhirnya menjadi baik bagi Jane, musibah beruntun menghantamnya. Pertama, dia dihamili gelandangan itu, yang kemudian lenyap. Kedua, selama waktu melahirkan yang rumit dari bayinya, para dokter menemukan bahwa Jane punya organ kelamin lelaki dan wanita, dan untuk menyelamatkannya, mereka terpaksa melakukan pembedahan yang mengubahnya dari seorang "wanita" menjadi seorang "lelaki." Akhirnya, seorang asing misterius menculik bayinya dari ruang bersalin.
Terhuyung-huyung karena bencana beruntun itu, ditolak oleh masyarakat, dicela oleh nasib, "Jane" menjadi seorang pemabuk dan gelandangan. Dia tidak hanya kehilangan orang tua dan kekasihnya; dia juga kehilangan anak tunggalnya. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1970, dia tersandung ke dalam suatu bar yang sepi bernama Pop's Place, dan menumpahkan semua ceritanya yang menyedihkan pada seorang pelayan bar yang tua. Pelayan bar yang simpatik itu menawarkan kepada gelandangan itu peluang untuk membalas dendam terhadap orang asing yang membiarkan dia hamil, dengan syarat bahwa dia bergabung dengan "korps penembus waktu." Kedua-duanya lalu memasuki sebuah mesin waktu, dan pelayan bar itu menurunkan gelandangan itu pada tahun 1963. Gelandangan itu secara aneh tertarik pada seorang wanita piatu berusia muda, yang akhirnya hamil.
Pelayan bar itu lalu bepergian ke masa depan sejauh sembilan bulan, menculik bayi perempuan itu dari rumah sakit, dan menurunkan bayi itu di rumah panti asuhan pada tahun 1945. Lalu, pelayan bar itu menurunkan gelandangan yang bingung sekali itu pada tahun 1985 untuk mendaftarkan diri dalam korps penembus waktu. Gelandangan itu akhirnya membenahi hidupnya, menjadi seorang anggota senior yang dihormati dari korps penembus waktu, lalu menyamar sebagai seorang pelayan bar. Dia sekarang punya suatu misi yang paling sulit: suatu pertemuan dengan nasib, yaitu, bertemu dengan seorang gelandangan di Pop's Place pada tahun 1970.
Pertanyaannya ialah: Siapa ibu, ayah, kakek, nenek, putera, puteri, cucu perempuan, dan cucu lelaki Jane? Tentu gadis itu, gelandangan itu, dan pelayan itu adalah orang yang sama. Paradoks-paradoks ini bisa membuat kepalamu pusing, terutama kalau Anda mencoba menguraikan asal-usul yang berbelit-belit dari orang tuanya. Kalau kita menggambarkan pohon silsilah Jane, kita menemukan bahwa semua cabangnya dilengkungkan ke arah dalam kembali pada dirinya, mirip suatu lingkaran. Kita tiba pada kesimpulan yang mengejutkan bahwa Jane adalah ibu dan ayahnya sendiri! Seluruh pohon silsilah itu adalah dirinya sendiri.
Tapi paradoks waktu yang paling sulit dipahami adalah metode "garis dunia" (world lines) yang dipelopori Albert Einstein. Teori relativitasnya memberi kita metode ini untuk memahami paradoks waktu lebih baik. Topik ini akan dibicarakan kemudian.